Sabtu, Juni 18, 2011

Mengapa Selebritas Korea Bunuh Diri?

Cha Dong Hae, mantan anggota SG Wannabe (grup paling populer di Korea), menambah panjang daftar selebritas yang meninggal bunuh diri. Hae memang dikabarkan menderita depresi berat setelah dua tahun lalu ditinggal mati manajernya — yang juga bunuh diri di sebuah hotel.

Walau tidak ada catatan statistik yang akurat, selebritas Korea tampak lebih rentan bunuh diri ketimbang artis di Amerika, Eropa, atau Jepang. Padahal tekanan yang dialami dalam mencapai ketenaran kurang lebih sama.

Tahun 2005, artis Lee Eun-Ju (yang sedang naik daun) ditemukan gantung diri. Langkah serupa juga rupanya diambil oleh selebritas Korea yang lain seperti U-Nee, Jeong Da-bin, Ahn Jae-hwan, Choi Jin-sil dan adiknya, Choi Jin-young.

Yang paling menggegerkan, aktor pelopor invasi demam Korea Park Yong Ha tahun lalu ditemukan tewas gantung diri dengan kabel telepon di kamarnya.

Apa yang mendorong selebritas Korea begitu mudah mencabut nyawa mereka sendiri?

Percaya atau tidak, negara Korea ternyata memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Organization for Economic Cooperation and Development mencatat, 21 dari 100 ribu orang Korea melakukan bunuh diri — melewati batas normal yaitu 11.

Hwang Sang-Min, seorang psikolog dari Universitas Yonsei, mengungkapkan bahwa orang Korea cenderung membentuk identitas mereka sesuai pandangan orang lain terhadap dirinya. Selain itu, mereka juga memiliki
konsep Han — yaitu bersikap diam dan berusaha tabah walau dalam keadaan marah

Pekerjaan sebagai selebritas yang sangat lekat dengan urusan pencitraan (alias tergantung pada popularitas) membuat konsep Han jadi amat berat dilaksanakan. Terutama bila mereka sedang menghadapi situasi yang buruk.
Karena selebritas tidak lagi mampu menunjukkan citra baik dan tenang, mereka cenderung frustrasi, menyerah, dan mengambil pilihan drastis — salah satunya adalah bunuh diri.

Faktor lain yang juga berpengaruh dalam tingginya tingkat bunuh diri di kalangan selebritas Korea adalah kurangnya program konseling. Budaya Korea yang cenderung tertutup juga membuat para selebritas itu malu jika ketahuan publik saat pergi ke konseling atau sedang mengalami depresi.

Selain itu, faktor agama rupanya juga memegang peran. Hampir setengah penduduk Korea tidak memiliki agama, sehingga ketika mereka mengalami depresi, penghargaan terhadap nilai kehidupan pun rendah.

Kepercayaan akan konsep reinkarnasi juga membuat orang Korea terdorong untuk mengakhiri hidup mereka dan menjalani kehidupan baru yang mungkin lebih baik dari sekarang.

Yang mengkhawatirkan, banyaknya kasus bunuh diri di kalangan selebritas menimbulkan kecenderungan serupa di kalangan penggemar mereka. Sejak kematian aktris Lee Eun-Ju pada 2005, tingkat bunuh diri dikabarkan mengalami peningkatan cukup signifikan.

Oh Kangsub, seorang psikiater di RS Kanbuk Samsung mengatakan, “Ketika seorang selebritas bunuh diri, penggemar mereka akan mengikuti aksi sang idola.”

Sebagai langkah antisipasi, kabarnya saat ini pemerintah Korea sedang gencar menggalakkan program konseling di banyak rumah sakit untuk membantu para warga yang sedang depresi.

sumber : Yahoo! OMG

Lady GaGa Gundul!

Lady GaGa kembali membuat heboh dengan penampilannya. Kalau biasanya dia tampil dengan kostum terbuka dan aneh, kali ini GaGa tampil tanpa rambut alias gundul!
Dalam penampilannya di acara Paul O'Grady Show pada Jumat (17/6), GaGa menghadirkan satu hal yang spesial, yakni kepala gundulnya. Yang ironis, penampilannya ini justru sengaja dipamerkannya kala menyanyikan lagu berjudul Hair. Tak hanya itu, GaGa pun tak hanya menyanyi, tapi juga bermain piano yang dipenuhi rambut!
GaGa mengenakan kostum berwarna biru tuqoise dan kacamata hitam Chanel. Wig berwarna biru menyala senada dengan kostumnya diletakkan di atas piano, sementara api berkobar di samping panggung ketika GaGa menyanyikan lagu barunya ini.
"Sudah tiga tahun sejak kita bertemu dan banyak yang sudah berubah. Aku tambah keriput dan kau mendominasi dunia," ujar Paul dalam wawancara. GaGa pun menjawab kocak, "Ya, dan rambutku semakin sedikit," sambil seolah-olah menjawab rumor bahwa rambutnya mulai rontok karena tata rambut ajaib yang sering digunakannya.

sumber : KapanLagi.com

Jumat, Juni 17, 2011

Minggu, Juni 12, 2011

cara mengatasi Cannon iP 2770 Error 5200


 
Printer Canon iP2770 merupakan printer ekonomis keluaran terbaru dari vendor Canon. Sebagaimana saudara-saudaranya sebelumnya, printer Canon iP2770 ini juga tidak luput dari masalah error yang akhir-akhir ini mulai muncul dan banyak diperbincangkan terutama di dunia maya.



Salah satu masalah printer iP2770 ini adalah keluar error 5200 pada saat akan mulai proses print. Dan kalau dihitung jumlah blinkingnya yaitu 8x orange 1x hijau. Bagaimana cara mengatasinya?
Indikasi iP2770 error 5200 :
Pada saat printer iP2770 dihidupkan, printer ini akan melakukan inisialisasi ditandai dengan berkedipnya led hijau sampai led hijau menyala penuh. Printer iP2770 ini kelihatan normal dengan menyalanya led hijau ini. Tapi pada saat dilakukan print test ataupun print dokumen, tiba-tiba printer berhenti dan muncul error 5200 di layar monitor kita. Dan printer akan mengalami blinking dengan orange 8x hijau 1x.
Penyebab iP2770 error 5200 :
Printer ini menggunakan catridge tipe PG810 untuk hitam, dan CL811 untuk catridge warnanya. Ternyata kedua catridge ini memiliki sensor tekanan temperatur. Dan apabila sensor tekanan temperatur mendeteksi salah satu catridge ternyata ada masalah, maka printer iP2770 akan memunculkan pesan error 5200. di layar monitor. Dan ternyata yang sering bermasalah adalah catridge warnanya CL811.
Cara Mengatasi Canon iP2770 Error 5200 Image
Cara Mengatasi Canon iP2770 Error 5200 :
Cara Pertama :
Cara ini adalah cara yang paling mudah tapi mengeluarkan banyak uang yaitu dengan mengganti catridge warna iP2770 yang error 5200 tersebut, maka masalah pun teratasi.
Cara Kedua :
  • Printer iP2770 dalam keadaan mati dengan kabel listrik terpasang.
  • Tekan tombol RESUME 2 detik dan tahan, kemudian tekan tombol POWER sampai led hijau nyala.
  • Kemudian lepas tombol RESUME, tapi jangan lepas tombol POWER.
  • Sambil tombol POWER masih tertekan, tekan tombol RESUME 5 kali. Led akan menyala bergantian orange hijau dengan nyala terakhir orange.
PENTING : jangan sampai keliru hanya 4x tekan RESUME, karena printer akan mati total, tapi sifatnya sementara. Kalau hal ini terjadi, lepas kabel USB dan kabel listrik. Diamkan selama 2-4 jam, kemudian coba printer anda.

  • Lepaskan kedua tombol bersamaan.
  • Led hijau akan berkedip  sebentar dan kemudian akan nyala penuh.
  • Dan Komputer akan mendeteksi hardware baru, abaikan saja.
  • Tekan tombol POWER, maka printer akan mati.
  • Tekan lagi tombol POWER maka printer akan nyala dan iP2770 yang tadi error 5200 sudah siap digunakan kembali.
Oya cara mengatasi iP2770 error 5200 yang kami jelaskan, sifatnya sementara sampai listrik dicabut. Jadi kalau listrik tercabut maka iP2770 akan error 5200 lagi. Dan cara mengatasinya yaitu ulangi langkah diatas.
Selamat mencoba!

sumber : http://blog.fastncheap.com/cara-mengatasi-error-e13-canon-mp258-dan-ip2770/

Justifikasi Penerimaan Hipotesis

berhubung gw lg nyusun skripsi, n g tw itu ap uji hipotesis..
gw mli mncari2 bahan agar lbh mengerti,,
mli d gw ng_browsing2 blog,,
nah gw nemuin jg akhirnya,,
ne hasilnya..

Biasanya pada naskah skripsi atau tesis yang menggunakan analisis linear regresi berganda akan mempunyai hipotesis parsial (diuji dengan uji t) dan hipotesis simultan (diuji dengan uji F). Fenomena tersebut seolah-olah sudah latah dilakukan oleh mahasiswa dan juga disetujui oleh dosen pembimbing, yang sangat mungkin bukan berasal dari ilmu statistik.

Perumusan hipotesis parsial didasari oleh dasar teori yang kuat dan dapat dengan mudah dilakukan oleh mahasiswa dengan bantuan dosen, karena dosen memang sangat menguasai tentang hal itu. Akan tetapi, sebenarnya hipotesis simultan sering kali didasari oleh teori yang seolah-olah dipaksakan. Sebenarnya uji F adalah untuk melihat kelayakan modal saja. Jika uji F tidak signifikan, maka tidak disarankan untuk melakukan uji t atau uji parsial. Jadi hipotesis simultan sebenarnya tidak selalu harus dirumuskan dalam suatu penelitian. Toh dasar teorinya juga sangat lemah.

Penentuan penerimaan hipotesis dengan uji t dapat dilakukan berdasarkan tabel t. Nilai t hitung hasil regresi dibandingkan dengan nilai t pada tabel. Jika t hitung > t tabel maka berarti terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial, dan sebaliknya jika t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial. Hal tersebut juga berlaku untuk F hitung. Cara melihat nilai t tabel dan F tabel sudah banyak dibahas pada berbagai buku statistik. Misalnya untuk jumlah sampel 100 maka nilai t tabel untuk signifikansi 5% adalah dengan melihat nilai t dengan degree of freedom sebesar N – 2 = 100 – 2 = 98 untuk hipotesis dua arah. Nilai t dilihat pada kolom signifikansi : 2 = 5% : 2 = 0,025. Jika pengujian satu arah, maka df adalah 100 – 1 = 99 dan dilihat pada kolom 5%.

Untuk uji F, maka df dihitung dengan N – k – 1 dengan k adalah jumlah variabel bebas. Anda jangan bertanya, bagaimana kalau uji satu arah dan dua arah pada uji F. Uji F tidak mengenal arah, jadi ya pasti satu arah. Logika uji dua arah, adalah terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, dan uji satu arah adalah terdapat pengaruh negatif/positif antara variabel bebas antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Lha kalau uji F kan uji simultan, jadi bagaimana menentukan arah positif atau negatif. Penulis sangat prihatin jika ada orang bertanya uji F yang digunakan satu arah atau dua arah.

Miss Universe


Miss Universe adalah sebuah kontes kecantikan yang awalnya merupakan cara Pacific Mills untuk mempromosikan produk pakaian renang Catalina mereka pada 1952. Pada tahun 1996, Donald Trump membeli hak kepemilikan kontes ini yang kemudian ditayangkan CBS dan pada 2003 beralih ke NBC. Miss Universe merupakan acara yang prestisius terutama bagi penduduk kawasan Amerika Latin.

Pemenang

Pemenang pertama adalah Armi Kuusela dari Finlandia dan sampai saat ini, Amerika Serikat sudah menang 7 kali; Venezuela 6 kali dan Puerto Riko 5 kali dan beberapa negara lain yang menang sekali atau dua kali.
Irene Sáez, Miss Universe 1981, mengikuti pemilihan Presiden Venezuela pada 1998 namun kalah dari Hugo Chávez sedangkan Oxana Fedorova dari Rusia, Miss Universe 2002 karena dianggap gagal melaksanakan tugas-tugas keratuannya menyerahkan gelarnya pada Justine Pasek dari Panama yang merupakan runner-up

Tahun Miss Universe Asal Tempat
2010 Jimena Navarrete.jpg Ximena Navarrete Meksiko Las Vegas, Amerika Serikat
2009 Stefania Fernandez.jpg Stefanía Fernández Krupij Venezuela Nassau, Bahama
2008 Dayana Mendoza.jpg Dayana Mendoza Venezuela Nha Trang, Vietnam
2007 Mori 2007.jpg Riyo Mori Jepang Mexico City, Meksiko
2006 Zuleyka 2006.jpg Zuleyka Rivera Mendoza Puerto Riko Los Angeles, Amerika Serikat
2005 Glebova 2005.jpg Natalie Glebova Kanada Bangkok, Thailand
2004 Hawkins 2004.jpg Jennifer Hawkins Australia Quito, Ekuador
2003 MU 2003 Vega.jpg Amelia Vega Republik Dominika Panama City, Panama
2002 Oxana MU 2002.jpg Oxana Fedorova Rusia San Juan, Puerto Riko
Justine Pasek.jpg Justine Pasek Panama
2001 Denise MU 2001.jpg Denise Quiñones Puerto Riko Bayamon, Puerto Riko

Wakil Indonesia

Tahun Nama Gelar nasional Prestasi
1974 Nia Kurniasi Ardikoesoema Tidak ada (pemilihan tertutup) -
1975 Lydia Arlini Wahab Tidak ada (pemilihan tertutup) -
1976 Juliarti Rahayu Tidak ada (pemilihan tertutup) -
1977 Siti Mirza Nuria Arifin Tidak ada (pemilihan tertutup)
1980 Andi Nana Riwayati Basoamier Tidak ada (pemilihan tertutup) -
1982 Sri Yulianti Tidak ada (pemilihan tertutup) -
1983 Andi Botenri Tidak ada (pemilihan tertutup)
1994 Venna Melinda (pengamat) Puteri Indonesia 1994 -
1995 Susanty Manuhutu Puteri Indonesia 1995 -
1996 Alya Rohali Puteri Indonesia 1996 -
2005 Artika Sari Devi Puteri Indonesia 2004 15 besar
2006 Nadine Chandrawinata Puteri Indonesia 2005 -
2007 Agni Pratistha Puteri Indonesia 2006 -
2008 Putri Raemawasti Puteri Indonesia 2007 -
2009 Zivanna Letisha Siregar Puteri Indonesia 2008 -
2010 Qory Sandioriva Puteri Indonesia 2009 -